Lahir dan dibesarkan di Palangkaraya pada tahun 1975, Benny Kuncoro adalah wujud nyata dari perpaduan antara semangat juang konvensional dan visi digital yang melampaui zaman. Perjalanannya bukanlah sebuah sprint, melainkan maraton panjang yang ditempa oleh beragam pengalaman, mulai dari pelosok Kalimantan hingga pusat industri di Surabaya.
Masa kecil hingga remajanya dihabiskan di “Kota Cantik” Palangkaraya. Berbekal ijazah Sarjana Manajemen dengan spesialisasi Pemasaran, Benny muda tidak langsung terjun ke dunia korporat. Ia mengasah intuisi bisnisnya melalui penjualan Multi-Level Marketing (MLM) saat masih di bangku kuliah, sebuah pengalaman yang menanamkan nilai-nilai kegigihan dan kemampuan membangun jaringan.
Era akhir pemerintahan Presiden Soeharto membawanya ke sebuah tantangan yang tak biasa: menjadi pengawas lapangan proyek konstruksi di pedalaman Kalimantan. Di sinilah mentalnya teruji, belajar tentang manajemen di lapangan dan memahami denyut nadi bisnis tradisional Indonesia secara langsung.
Pada tahun 1999, Benny Kuncoro hijrah ke Surabaya dan memulai babak baru sebagai seorang salesman mesin kasir dan peralatan barcode. Selama bertahun-tahun, ia menyusuri pintu demi pintu, menawarkan solusi untuk bisnis. Namun, di tengah rutinitas itu, sebuah kesadaran muncul. Pada tahun 2003, ketika internet masih menjadi barang langka, Benny mulai melihat sebuah peluang revolusioner. Ia mulai mempelajari internet marketing secara otodidak dan mentransformasikan metode penjualannya dari door-to-door menjadi etalase digital melalui website dan katalog online.
Langkah visioner ini mencapai puncaknya pada tahun 2008 dengan pendirian PT Mesin Kasir Online (MKO), sebuah gebrakan yang menjadikannya pelopor perusahaan distribusi mesin kasir dengan segmen pasar online pertama di Indonesia. Di bawah naungannya, merek-merek seperti Scanlogic, Matrix-Point, dan SecureBox lahir, yang kemudian bertransformasi menjadi merek unggulan Kassen.
Tidak berhenti di sana, pada tahun 2017, insting bisnisnya kembali menuntunnya pada inovasi. Ia mendirikan PT Kode Niaga Tama (Codeshop), yang kini telah berkembang menjadi jaringan ritel spesialis AIDC (Automatic Identification and Data Capture) dengan cabang terbanyak di Indonesia. Di tahun yang sama, ia juga merintis PT Solusi Kartu Indonesia yang memproduksi UCARD Smart Card, melayani kebutuhan percetakan kartu PVC dari barcode hingga teknologi RFID.
Untuk menyatukan dan mensinergikan gurita bisnisnya, pasca-pandemi 2019, Benny Kuncoro mengkonsolidasikan semua entitas di bawah sebuah holding company bernama Semanggi Group.
Kini, lebih dari sekadar membangun bisnis untuk dirinya sendiri, Benny Kuncoro memiliki visi yang lebih besar: menjadi akselerator bagi usaha-usaha konvensional di tanah air. Baginya, transformasi digital bukanlah pilihan, melainkan keharusan agar bisnis lokal dapat meningkatkan daya saing, tidak hanya di pasar domestik tetapi juga di panggung internasional.
